DeAi aka Pertemuan – Ricky Elson

このまま安定した 

先の見える毎日を送り続けるか?

いつも刺激あふれる

魅力的な毎日に飛び込むか?

その手を離せば

自由すぐ目の前にある。

Begitulah yang tertulis pada salah satu halaman buku yang sedang saya baca ini, yang artinya begini. 

“Apakah (engkau) akan menjalani hari-hari yang nyaman dengan ujung yang terlihat jelaskah? atau Apakah (engkau) memilih melompat ke hari-hari yang begitu menarik dan penuh tantangankah? Ketika engkau melepaskan tanganmu ( dari keadaan saat ini), Kebebasan terbentang di depan matamu”.

Tulisan inilah yang keluar di benak Saya 10 tahun yang lalu saat memilih untuk kembali pulang ke Negri ini.  Waktu itu Saya belum ‘bertemu’ dengan buku ini. Namun Saya ‘bertemu’ dengan “How I Became a Madman’-nya Kahlil Gibran. Hingga hari ini, Saya berada di Ciheras. Saat menuliskan cerita ini, Saya teringat tentang sebuah surat yang Saya terima pada 10 Juni 1999. Di mana pada saat itu Saya tercatat sebagai mahasiswa aktif Fakultas Teknik Universitas Andalas. Ingatan ini membawa lamunan Saya jauh menyusuri perjalanan yang pernah Saya tempuh. Bahwa ternyata, tantangan demi tantangan sudah Saya pilih berikut dengan konsekuensinya. Kebebasan berpikir! Time so flies. 

Ricky Elson

Ciheras, 20200610

Scroll to Top