Ada di bagian otak kita namanya Fusiform Face Area, letaknya di lobus temporal atau persis di belakang telinga. Seseorang yang terbiasa mengasah kemampuan otak bagian ini maka ia dapat dengan mudah mengenali wajah dengan berbagai macam ekspresi. Perpaduan antara ekspresi terkejut, senang, excited adalah yang paling sering kita temui pada kebanyakan orang yang memiliki rasa antusias dan semangat yang tinggi. Kalo kita sebagai pengajar yang sudah terbiasa melihat ini, maka hal berikutnya yang dapat kita lakukan adalah memberikan pemahaman dan pengalaman kepada anak2 kita.
Jika belajar adalah sebuah pemaknaan pengalaman, maka mengajar juga merupakan sebuah proses belajar. Juga merupakan tugas seorang pengajar untuk memaknai pengalaman tersebut dan keluar dengan sebuah hasil pemikiran yang akan menyelesaikan perbedaan pemahaman pada anak didiknya. Tugas yang perlu terus dilakukan tidak terkecuali pada hari ini, 4 Desember 2020. Anak- anak Ciheras akan menghadapi ujian semester mata pelajaran IPA kelas 6 besok hari. Kami mengajak anak2 untuk mengalami secara langsung apa yang mereka pelajari di buku selama ini.
Di Ciheras Mengajar, kami berusaha untuk menghidupkan konteks pembelajaran ke dalam pendidikan, sebuah proses pemaknaan pengalaman.
Pengalaman untuk melihat, merasakan, dan mengerti, lebih-lebih untuk berani menyatakan pendapat. Saat membahas Materi IPA tentang pembuahan generatif, yang kami lakukan tidak hanya menggambar bunga, melainkan menunjukkan langsung kepada anak2 bagian2 pada bunga yang berperan penting dalam terjadinya proses pembuahan secara generatif tersebut.
Sederhana banget sebenarnya 😂
Lagi, Anak2 menunjukkan ekspresi wajahnya yang excited diiringi dengan ‘Aha Moment’ tentang materi yang selama ini hanya ada dalam ‘bayangan’ mereka. Melihat itu semua, maka evaluasi kami di hari ini adalah mengasah kemampuan otak Fusiform Face Area kami agar dapat lebih memahami bahwa alam sekitar kita selalu menjadi tempat banyaknya ilmu yang terkandung di dalamnya.
Catatan 4 Desember 2020.